PEMBAHASAN
2. 1
Pengertian
Memori dan Media Penyimpanan
Komputer data storage, sering disebut storage atau memory, merujuk kepada
komponen komputer , perangkat komputer dan media penyimpanan yang menyimpan
data digital yang digunakan dalam interval waktu tertentu. Penyimpanan data
komputer menyediakan salah satu tiga fungsi inti dari komputer modern, yakni
mempertahankan informasi. Ia merupakan salah satu komponen fundamental yang
terdapat di dalam semua komputer modern, dan memiliki keterkaitan dengan
mikroprosesor, dan menjadi model komputer yang digunakan semenjak 1940-an.
Dalam penggunaan istilah saat ini, memory merujuk kepada bentuk penyimpanan
semikonduktor yang dikenal dengan :
2.1.1
Primary Storage (Memori
Utama)
Yang dimaksud primary storage
misalnya Random-Access Memory (RAM), yaitu memory yang dapat digunakan sebagai
tempat penyimpanan data dan program sementara sewaktu digunakan oleh prosesor.
Jika komputer atau aliran listrik dimatikan, maka data dan program di RAM akan
hilang (volatile). Kecepatan membaca data RAM ini lebih cepat jika dibandingkan
dengan Harddisk.
2.1.2. Secondary Storage
(Memori Sekunder).
Secondary storage biasanya
merujuk pada media penyimpanan yang media penyimpanan tersebut tidak diakses
langsung oleh CPU. Secondary storage atau yang biasa juga disebut external
storage, adalah storage yang terpisah atau tidak berhubungan langsung dengan
Central Processing Unit (CPU). Kelemahan dari memori utama adalah tidak dapat
menyimpan data yang permanen dan kapasitas penyimpanannya terbatas, sehingga
diciptakanlah memori sekunder. Data pada memori sekunder adalah data yang
sebelum dan sesudah diproses oleh komputer. Memori sekunder digunakan untuk
menyimpan atau menampung data yang lebih besar dan pemanen, bisa juga dikatakan
sebagai back-up dari memori utama. Akan tetapi, istilah “computer storage”
sekarang secara umum merujuk kepada media penyimpanan massal, yang bisa berupa
cakram optis, beberapa bentuk media penyimpanan magnetis (seperti halnya hard
disk) dan tipe-tipe media penyimpanan lainnya yang lebih lambat ketimbang RAM,
tapi memiliki sifat lebih permanen, seperti flash. Pada awal 1950,
kebutuhan akan kemampuan penyimpanan yang lebih besar meningkat dengan pesat.
Hal ini dikarenakan adanya data digital yang sangat besar termasuk grafis,
audio, dan media video.Kategori Tempat Penyimpanan:
1. Tempat
Penyimpanan Magnetic
2.
Tempat Penyimpanan Optic
Prinsip Kerja:
Processor mengambil program dan data yang akan dioperasikan dari piranti penyimpanan
dan menyalin ke memori untuk dieksesusi. Setelah selesai dioperasikan file
disimpan kembali (save) ke media
penyimpanan.
2.2 Macam-macam
Media Penyimpanan
2.2.1 Peralatan Penyimpanan Magnetic
a. Pengertian Penyimpanan magnetik
Penyimpanan magnetik (bahasa Inggris: Magnetic disk) merupakan piranti
penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern.
Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat
tinggi.Ada sebuah read−write head
yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang
masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed−head memiliki satu head
untuk tiap−tiap track, sedangkan cakrammoving−head
(atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu
track ke track yang lainnya. Awalnya, dibuat utk merekam sinyal analog audio.
Pada era modern, dibuat untuk merekam data digital.
Cara Kerja: Bit-bit data disimpan pada piranti magnetik
dengan membuat pola magnetisasi pada partikel-partikel logam yang melapisi disk
penyimpan sesuai dengan aliran bit data yang masuk.
b. Perkembangan Media Magnetik
Perkembangan
media penyimpanan data (data storage)
sejak komputer tercipta dan berubah
sangat signifikan. Dijaman dahulu surat ataupun berkas berkas disimpan secara
analog.Dewasa ini kita lebih sering mengenal Flash Disk, DVD disk, dan lain
sebagainya. Perkembangan media penyimpanan magnetik dimulai dari terciptanya Punch Card.
1.
Punch Card
Sejak tahun 1725 telah dirancang sebuah media untuk
menyimpan data yang diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon
menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada
kain. Namun pertama kali dipatenkan untuk penyimpanan data sekitar 23 September
1884 oleh Herman Hollerith – sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100
tahun hingga pertengahan 1970. Jumlah data yang tersimpan dalam media tersebut
sangat kecil, dan fungsi utamanya bukanlah menyimpan data namun menyimpan
pengaturan (setting) untuk mesin yang berbeda.
2.
Punch Tape
Seorang tokoh bernama Alexander Bain merupakan orang yang
pertama kali mengetahui penggunaan paper tape yang biasanya digunakan untuk
mesin faksimili dan mesin telegram (tahun 1846). Setiap baris tape menampilkan
satu karakter, namun karena Anda dapat membuat fanfold dengan mudah maka dapat
menyimpan beberapa data secara signifikan menggunakan punch tape dibandingkan
dengan punch card.
3.
Selectron Tube
Pada tahun 1946 RCA mulai mengembagkan Selectron Tube
yang merupakan awal format memori komputer dan Selectron Tube terbesar
berukuran 10 inci yang dapat menyimpan 4096 bits Harga satu buah tabung sangat
mahal dan umurnya sangat pendek di pasaran.
4.
Magnetic Tape
Pada tahun 1950-an magnetic
tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat
sebuah rol magetic tape dapat
menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat
populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an.
5.
Compact Cassette
Compact Cassette
merupakan salah satu bagian dari Magnetic Tape, dikarenakan sudah banyak dari
kita yang telah memilikinya, hal itu menjadi bagian yang khusus. Compact
Cassette diperkenalkan oleh Philips pada tahun 1963, namun tidak sampai tahun
1970 menjadi populer. Komputer, seperti ZX Spectrum, Commodore 64 dan Amstrad
CPC menggunakan kaset untuk menyimpan data. Standar 90 menit Compact Cassette
dapat menyimpan sekitar 700kB hingga 1MB dari data tiap sisinya. Jika
disetarakan dengan DVD, maka data dalam Compact Cassette dapat dijalankan
selama 281 hari.
6.
Magnetic Drum
Magnetic Drum memiliki
panjang 16 inci yang bekerja 12.500 putaran tiap menit. Media ini digunakan
untuk menunjang komputer IBM 650 sekitar 10.000 karakter dari Memori Utama.
7.
Floppy Disk
Pada tahun 1969, floppy
disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca (read-only), jadi ketika data tersimpan
tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat menyimpan
data sekitar 80kB. Empat tahun kemudian, floppy disk yang sama muncul dan dapat
menyimpan data sebanyak 256kB. Selain itu, memiliki kemampuan dapat ditulis
kembali (writeable). Perkembangan
selanjutnya, pada tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat
menyimpan data sekitar 250 MB, atau biasa disebut juga Zip disk.
8.
World’s first hard drive
Tanggal 13 September 1956, komputer IBM 305 RAMA dalam
kondisi tidak terselubungi. Komputer tidak mengalami perubahan sejak dapat
menyimpan data sekitar 4.4 MB (setara dengan 5 milyar karakter) – saat itu sudah
menjadi hal yang menakjubkan. Data tersimpan dalam 50 buah Magnetic Diks yang berukuran 24 inci. Lebih dari 1000 sistim
dibangun dan diproduksi pada akhir tahun 1961. IBM mengeluarkan seharga $3,200
per bulan untuk memproduksi komputer.
9.
Hard drive
Hard drive masih
diproduksi di bawah pengembangan yang tetap (konstan). Hitachi Deskstar 7K
adalah hard drive pertama kali yang dapat menyimpan data 500GB setara dengan
120.000 World’s first hard drive IBM 305 RAMAC. Hal ini cenderung tiap tahun
kita dapat memperoleh drive yang dapat menyimpan data secara cepat dengan harga
murah.
c. Jenis-Jenis Media Penyimpanan Magnetik
Jenis media magnetik yang umum digunakan dalam
penyimpanan data adalah disket floppy dan hard disk. Kedua jenis media magnetik
ini telah mengalami berbagai perkembangan terutama dalam ukuran dan kapasitas
simpannya. Berikut akan diuraikan secara ringkas informasi tentang kedua jenis
media magnetik tersebut.
a)
Disket Floppy (Disket)
Disket floppy
merupakan media penyimpan data yang paling banyak dipakai pada mikrokomputer.
Menurut ukurannya, disket floppy
terdiri atas disket yang berukuran 5,25 dan 3,5 inci. Akan tetapi yang umum
dipakai dewasa ini ialah disket floppy
yang berukuran 3,5 inci. Disket floppy berukuran 3,5 inci ada yang berkapasitas
720 KB (low density), ada yang berkapasitas 1, 44 MB (high density). Sekarang sudah dikeluarkan pula disket berukuran 3,5
yang mempunyai kapasitas 2,0 MB. Disket
floppy mempunyai notch (tekukan atau lubang) yang berfungsi untuk mencegah
penulisan ke disket, atau untuk melindungi data.
Perlindungan data dalam disket floppy dinamai write
protection. Disket yang dilindungi dengan write protection ini tidak dapat
ditulis oleh komputer, sehingga data yang ada di dalam terhindar dari
perubahan, terutama perubahan akan kesalahan atau ketidak sengajaan. Write
protection ini sangat diperlukan untuk pengamanan data di dalam disket pada
saat mau menjalankan disket floppy tersebut.
Untuk menjalankan disket
floppy ini, komputer harus dilengkapi dengan disk-drive (penggerak disket). Penggerak disket biasanya dipasang
di bagian depan kotak komputer. Ukuran penggerak disket ini disesuaikan dengan
ukuran disket. Dengan demikian, disket
floppy ini tidak bersifat tetap di dalam komputer, artinya disket tersebut
harus dikeluar-masukkan pada saat mengoperasikannya. Bagian-bagian dari disket adalah :
1. Stress relief cutouts, berfungsi untuk
membuka/tutup pengait drive.
2. Read/Write Windows, merupakan jendela
yang digunakan untuk membaca dan menulis dari mekanisme drive.
3. Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk
memutar disket.
4. Index Hole, apabila lubang
yag ada pada karton/cover menumpuk dengan lubang pada disket, menandakan posisi
sector 0.
5. Write, lubang ini apabila dalam posisi
terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis; Apabila tertutup maka disket
hanya bisa dibaca saja.
6. Label,
digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama program/data yang
tersimpan didalamnya.Karena data yang tersimpan dalam bentuk guratan-guratan
magnetic, disket harus diperlakukan secara hati-hati. Disket harus terhindar
dari panas, magnit, lengkungan, sentuhan langsung, kotoran ataupun penulisan
label secara langsung dengan menggunakan alat-alat yang tajam/runcing
2.2.2
Hard Disk
Hard disk adalah
jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-masukkan sebagaimana disket floppy. Umumnya terbuat dari
bahan logam padu yang berbentuk piringan atau pelat. Sebuah hard disk biasanya
terdiri dari lebih satu piringan atau lempengan yang dilapisi dengan oksida
besi. Cara penyimpanan datanya hampir sama dengan disket floppy. Bahan hard disk yang keras dan kapasitas simpannya
yang lebih besar, juga membedakannya dari disket
floppy yang bahannya relatif elastis.
Kapasitas simpan
atau rekam data pada hard disk jauh lebih tinggi dari pada disket floppy. Pada mulanya, ukuran minimum adalah 10 MB, akan
tetapi hard disk yang dipakai sekarang umumnya kapasitas simpannya sangat
besar, dengan ukuran GigaByte. Selain
kapasitas simpan yang besar, hard disk juga mempunyai kecepatan atau pencarian
data (seek and accses time) yang jauh lebih tinggi dari pada disket floppy. Sebagai contoh, hard disk dengan ukuran 1 GigaByte (1 GB
Magnetic Hard Disk) mempunyai kecepatan akses 10 ms (millisecond = seperseribu
detik). Sedangkan kapasitas simpannya ialah dapat menyimpan sampai 512.000
halam teks, 180 menit (3 jam) lama putar digital audio, 136 menit (sekitar 2
jam) digital MPEC video, juga dapat menyimpan gambar sampai 35 full color JPEG
hi-res picture, dan 34.000 scanned images atau sekitar 12 laci file cabinet.
a. Komponen penyusunan harddisk
terdiri dari:
1. Disk
penyimpan
2. Papan
rangkaian
3. Head
baca/tulis
4. Kabel dan
konektor
5. Penggerak
head
6. Motor
pemutar
7. Pengaturan
setting (Jumper dan switch)
b.Cara Kerja Harddisk
1.
Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi
sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
2.
Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan
juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja
bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
3.
Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang
dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track
sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang
diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
4.
Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian
informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika
informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut
melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa,
track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector
tersebut siap dibaca.
5.
Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah
informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh
harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
6.
Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara
langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh
informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
7.
Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di
atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada
harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan
energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi
tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan
senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang
dibutuhkan itu tersimpan.
8.
Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk
menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada
lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan
proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor
yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan
sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung
di dalamnya. Papan
pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke
ruang simpan sementara (buffer, cache).
Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem
memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah
yang kita jalankan.
2.2.3 Zip Drive
Merupakan
media penyimpanan magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung
data hingga 750 MB. Format ini menjadi yang paling populer di antara
produk-produk jenis super-floppy tetapi tidak pernah mencapai status standar
untuk menggantikan floppy disk 3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi
disk Zip, dan perekam CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut
dijual dengan merek Zip.
a. Cara Kerja ZIP drive :
Kemampuannya mampu melakukan proses
50X/50X/50X (baca/tulis/tulis ulang) dengan standarisasi kecepatan yang mirip
dengan CD-ROM di mana 1 X = 150KB/detik. Untuk disk Zip ukuran 250MB dan 750MB
proses baca, tulis, dan format berlangsung sangat baik, tetapi tidak untuk disk
Zip ukuran 100MB. Pada Zip 100MB hanya proses pembacaan yang dapat dilakukan,
proses lainnya tidak bisa dilakukan. Pada pengujian yang dilakukan dengan disk
250Mb, pemindahan data 200MB dilakukan kurang dari 4 menit. Kinerja optimal
hanya cocok bila memakai disk 750MB. Jika koneksi drive menggunakan port USB
1.1, kecepatan transfer datanya hanya mencapai 1MB/detik.
2.2.4 USB Flash disk (Flash drive atau USB Keys)
Flash Disk adalah piranti penyimpan
dari floppy drive jenis lain dengan menggunakan kabel interface jenis USB
(Universal Serial Bus). Flash drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat praktis
dan ringan dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm. Bahkan untuk saat ini,
ukurannya semakin kecil dengan kapasitas yang jauh lebih besar, hingga mencapai
1 TB.
Untuk penyimpan
data biasa, sumber tenaga diambil langsung melalui USB yang dikoneksi ke PC,
secara otomatis di layar monitor akan menyala dan dan menampilkan pesan pada
layar yang memberitahukan bahwa koneksi sedang berlangsung antara flash drive
dengan PC.
2.2.5 Keunggulan dan kelemahan Media
Magnetik
Media magnetik
seperti disket floppy dan hard disk mempunya sejumlah keunggulan
dibanding dengan media lainnya. Penyimpanan data pada media ini bersifat
nonvolatile, artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer
dimatikan. Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang.
Keunggulan lainnya ialah, media ini mudah digunakan. Selain memiliki
keunggulan, media ini juga mempunyai kelemahan.
Musuh utama dari
media magnetik seperti disket floppy
dan hard disk ialah jamur dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya
tahan atau umur media ini menjadi pendek. Jika dipakai secara kontinu atau
terus menerus sekitar 8 jam per hari, maka umur suatu disket floppy paling lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk paling
lama 3 (tiga) tahun. Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah bentuknya
yang bergaris-garis (track, sector),
sehingga kecepatan dan kapasitas simpannya termasuk rendah jika dibanding
dengan media optik.
2.2.6 Peralatan Penyimpanan Optik
Penyimpanan data atau dokumen dengan menggunakan media
optik (optical storage) pada
prinsipnya adalah memanfaatkan suatu sinar laser berkekuatan tinggi untuk
menuliskan data pada disk atau tape, dengan membakar lobang-lobang microscopic
, yang dinamai pits pada permukaannya. Data kemudian dibaca dengan suatu sinar
laser berkekuatan rendah. Optical storage dapat menjadi suatu alternatif
pembiayaan yang efektif untuk semua jenis data. (Koulopoulos, 1995 : 129).
Untuk data yang volumenya besar, penyimpanan dengan menggunakan media optik
jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan penyimpanan pada media magnetik.
Selain pertimbangan biaya, faktor kapasitas simpan, kenyamanan, dan kecepatan
akses menjadi alasan yang tepat untuk menggunakan media optik sebagai penyimpan
data. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh media optik tersebut,
mengakibatkan pengembangan media ini terus dilakukan dengan munculnya berbagai
tipe media optik.
a. Tipe Optical Storage
Pada dasarnya ada 3 (tiga) tipe dari optical storage yaitu
prerecorded, writetable dan rewriteable.(McDonell, 1995 : 8).
1.
Prerecorde optical storage sering
juga disebut dengan nama CD-ROM (Compact
Disk-Read Only Memory), yang biasanya digunakan untuk pendistribusian
informasi dari database yang besar.
2.
Writetable optical storage sering disebut dengan nama WORM (Write Once Read
Many). Sedangkan rewriteable optical
storage sering disebut dengan magneto
optical (MO) atau erasable.
b. Optic Disk memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Menggunakan
laser untuk menulis dan membaca data.
2. Dapat
digunakan untuk menyimpan data yang volumenya sangat besar.
3. Dapat
membaca lebih cepat
1. CD
CD (compact disk)
atau laser optical disk merupakan jenis piringan optik yang pertama kali
muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar
laser. Oleh karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi
daripada disket. Di pasaran terdapat sedikitnya tiga macam piringan optik
berbeda yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan
CD-Rewriteable.
2.
CD-ROM
Dewasa ini
compact disk (CD) banyak dipakai untuk media penyimpanan data. CD yang dipakai
untuk menyimpan data yang sifatnya read only atau hanya dapat dibaca, namanya
dikenal dengan CD-ROM. Pada umumnya produk-produk CD-ROM merupakan suatu
pangkalan data (database), yang pengoperasiannya memerlukan paling sedikit
seperangkat personal komputer dengan hard disk, CD drive, dan printer bila
diperlukan. Data yang disimpan pada CD-ROM dapat berupa teks, grafik, gambar
dan sebagainya. CD-ROM sesuai untuk menyimpan informasi yang sifatnya statis
seperti arsip, kamus, ensiklopedia dan sebagainya. Sebagai media penyimpan
data, CD-ROM memiliki sejumlah keunggulan. Keunggulan yang
dimiliki oleh CDROM, antara lain :
a. Kapasitas
penyimpanan yang besar
b. Tahan
lama,bentuknya telah distandarisasi secara internasional, sehingga dapat
mempergunakan peralatan yang sudah standar, Penelusuran dapat
dilakukan pada jaringan maupun in-house
c. Bersifat
user friendly
d. Informasi yang
diinginkan dapat di-download ke dalam media magnetik. Sebagai contoh, CD-ROM
dengan ukuran 600 Megabyte (600 MB Compact Disk) mempunyai kecepatan akses 300
ms. CD-Rom ini dapat menyimpan 200.000 halaman teks, 90 menit (1,5 jam) digital
audio, 70 menit digital MPEG video, 20 full color JPEG hi-ress pictures, dan
19.000 scanned images atau sekitar 7 laci file kabinet.
Keunggulan lain
dari CD-ROM ialah mudah digunakan, memiliki daya tahan yang kuat dan usia
sangat lama yaitu dapat bertahan sampai 50 tahun. Selain dapat diakses pada
komputer stand alone, CD-ROM juga dapat diakses oleh beberapa komputer (multi user) secara online dalam suatu
jaringan. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan juke box yaitu berupa media
penyimpanan optik yang dapat menyimpan beberapa CD, dimana CD tersebut dapat
diakses secara bersama oleh beberapa komputer. Pemanfaatan beberapa CD tersebut
bisa dilakukan secara serentak, karena juke box menggunakan teknologi robotik
untuk pengaturannya. Dengan menggunakan jux box tersebut, maka terjadi proses
temu kembali dan penyimpanan yang semakin efektif dan efisien. Misalnya, sebuah
juke box yang dapat menyimpan 16 optical disk, itu berarti dapat menyimpan teks
sebanyak 512 laci file cabinet, atau 1.024.000 halaman kertas ukuran A4. Karena
1 (satu) optical disk bisa memuat teks sebanyak 32 laci file cabinet atau
sekitar 64.000 halaman kertas ukuran A4.
3. WORM
CD-WORM kepanjangan dari Write
once read many dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai dengan namanya,
perekaman hanya bissa dilakukan sekali. Sesuda perekaman, isinya tidak dapat
diubah. CD ini berguna untuk menyimpan dokumen, rancangan gambar, lagu dan
lain-lain yang dimaksudkan sebagai cadangan. CD ini sering dijual dengan label
CD-R atau CD-Recordable.
Teknologi
penyimpanan WORM (Write Once Read Many)
mirip dengan teknologi CD-ROM. WORM menawarkan atau memberikan hanya sekali
penulisan data (write once),
sedangkan data yang tersimpan bisa dibaca atau ditemukan kembali berkali-kali
(read many). Suatu cantuman yang berupa data original tidak bisa dimodifikasi,
tetapi dapat di-updated dengan menulis sebuah file baru di tempat lain pada
disk (multiple write session), dan kedua file tersebut dapat dihubungkan atau
digabungkan melalui sebuah pointer software. Ketika operasi pembacaan atau
pencarian data dilakukan, file baru yang di-updated tersebut akan terpanggil
(terambil), meskipun file asli masih ada.
Pada mulanya WORM
digunakan sebagai alternatif media penyimpanan yang dipandang jauh lebih
efektif terutama dalam hal pembiayaan jika dibanding dengan media magnetik.
Akan tetapi setelah munculnya teknologi penyimpanan data yang sifatnya erasable
atau rewritable, penggunaan dan pertumbuhan media WORM dalam penyimpanan data
semakin kecil. Namun demikian, karena data yang terekam pada WORM tidak bisa
dihapus, maka media ini sangat tepat digunakan untuk menyimpan data yang
sifatnya statis. Oleh karena itu, WORM banyak digunakan untuk menyimpan data
arsip, dan informasi lain yang sifatnya sensitif, yang mempunyai aspek legal
atau aspek hukum. Untuk menyimpan dan membaca data pada WORM diaplikasikan
berbagai teknologi. Teknologi WORM menggunakan beragam teknologi, dimana
masing-masing teknologi menyebabkan cacat atau bekas yang permanen pada
permukaan disk. Cacat atau bekas tersebut dapat berbentuk sebuah lobang (pit), gelembung (bubble), campuran logam (alloy),
atau perubahan dalam media yang sesungguhnya yang tidak dapat dikembalikan.
Untuk memanggil kembali informasi, digunakan sinar laser dengan intensitas
rendah. Cahaya yang dipantulkan dari permukaan disk diukur. Cacat atau bekas
yang ada pada permukaan disk akan menyebarkan cahaya secara terpencar, dan
bagian permukaan yang tidak cacat atau berbekas akan memantulkan kembali cahaya
tersebut. Cacat atau bekas pada permukaan disk tersebut diinterpretasikan
sebagai suatu bilangan binair 1 atau 0, tergantung kepada perusahaan
pembuatnya.
4.
CD-RW (compact disk rewiteable)
a)
Pengertian CD-RW Drive
i)
CD-RW adalah drive yang memiliki kemampuan membaca
kepingan cd dan juga mampu menulis di kepingan cd blank
ii) CD-RW
adalah Hardware komputer yang dapat
membaca dan menulis pada piringan CD.
b)
Fungsi CD_RW Drive
CD-RW Drive
menggunakan sinar laser merah untuk menulis informasi dari komputer ke merekam
discs, baik CD-R discs, yang tidak dapat dihapus, atau CD-RW discs, yang dapat
terhapus dan tercatat sekitar 1000 kali.CD-RW drive yang digunakan untuk
membuat CD audio, yang dapat diputar di hampir semua player, atau data discs,
yang berguna untuk membuat cadangan atau mentransfer file.
5. DVD
(Digital Video Disc)
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan
dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih
besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas
oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk
elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan
pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan
CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan
rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang
dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun
lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu :
a.
DVD-R for General, hanya sekali penulisan
b.
DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan
c.
DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali
d.
DVD-RW, dapat ditulis berulang kali
e.
DVD+RW, dapat ditulis berulang kali
f.
DVD+R, hanya sekali penulisan
6.
CARA KERJA CD-ROM
Pada CD-ROM yang memang dicetak, dipantulkan tidaknya
suatu sinar itu ditentukan oleh cetakan yang digunakan. Jadi cetakan yang
digunakan harus disesuaikan dengan informasi yang ingin disimpan. Setelah
dicetak tidak bisa lagi diubah data digital yang tersimpan pada CD-ROM tersusun
mulai dari bagian terdalam pada CD-ROM menuju ke bagian terluar dari CD-ROM.
Selain lapisan yang berguna untuk memantulkan cahaya, masih ada beberapa bagian
lain dari CD-ROM. Suatu CD-ROM biasanya memiliki 4 buah bagian, yaitu label,
protective layer, reflective layer, danpolycarbonate plastic.
Pada pembacaannya sendiri CD-ROM ini akan diputar dengan
kecepatan sudut yang tinggi. Oleh karena itu pola yang dicetak pada CD-ROM
tersebut harulah memiliki tingkat presisi yang tinggi. Bila ini tidak dipenuhi,
penyimpangan informasi bisa saja terjadi. Pada CD-ROM Drivemasa kini, kecepatan
sudut ini akan terus dipertahankan hingga pada saat pembacaan bagian terluar
dari CD-ROM. Hal ini membuat kecepatan linier (kecepatan pembacaan) semakin
tinggi pada daerah yang semakin luar. Dengan kecepatan setinggi ini CD-ROM
Drive yang digunakan juga harus memiliki tingkat presisi yang tinggi pula. Oleh
karena itu wajar saja bila suatu CD-ROM Drive akan melakukan pembacaan dengan
kecepatan yang lebih rendah terhadap CDROM yang sudah mengalami banyak gangguan
seperti halnya goresan.
7.
CARA KERJA CD-RW
CD-RW bekerja dengan mengeluarkan semacam laser dengan
frekuensi tertentu agar bisa terekam di lapisan CD. Cara kerja seperti ini yang
biasa kita sebut dengan Burn(bakar). Pada CD-RW Drive terdapat suatu buffer
sebesar 2 MB. Adanya buffer ini dimaksudkan untuk menampung data sementara sebelum
diteruskan untuk di-burn.
Tetapi untuk melakukan hal tersebut
CD-RW tidak bisa bekerja secara langsung, tetapi memerlukan bantuan dari sebuah
software burner. Biasanya setiap pembelian produk CD-RW Drive sudah dilengkapi
dengan software penunjang proses burning, baik untuk write dan re-write
3.1 Kesimpulan
Komputer data
storage, sering disebut storage atau memory, merujuk kepada komponen komputer
dan media penyimpanan yang menyimpan data digital yang digunakan dalam interval
waktu tertentu. Dalam penggunaan istilah saat ini, memory merujuk kepada bentuk
penyimpanan semikonduktor yang dikenal dengan Primary Storage (Memori Utama)
dan Secondary Storage (Memori Sekunder). Yang dimaksud primary storage misalnya
Random-Access Memory (RAM), yaitu
memory yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan data dan program
sementara sewaktu digunakan oleh prosesor.
DAFTAR
PUSTAKA
Dahlan, M. Alwi, dkk., Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi
Indonesia vol. 5 dan 6, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993.
Hardjono, Ir. Agung, Strategi mengurangi kemiskinan dengan memanfaatkan Teknologi informasi dan komunikasi, Bappenas-UNDP, tth
Hardjono, Ir. Agung, Strategi mengurangi kemiskinan dengan memanfaatkan Teknologi informasi dan komunikasi, Bappenas-UNDP, tth
Harris, Rogers W, Information and Communication
Technologies for Poverty Alleviation,
Asia-Pacific Development Information Programme, 2004.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar