Rabu, 03 Juli 2019

BASIS DATA RELASIONAL


1. Pengantar Basis Data Relasional

Database Relasional sebenarnya adalah suatu konsep penyimpanan data terstruktur, sebelum konsep database relasional muncul sudah ada uda model database yaitu network database dan hierarchie database. Teori database relasional di kemukakan pertamakali oleh Dr. E.F. Codd.
Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antara tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau relationship sehingga dapat di simpulkan, database adalah kumpulan dari sejumlah tabel yang saling hubungan atau saling keterkaitan. Kumpulan dari data yang diorganisasikan sebagai tabel tadi disimpan dalam bentuk data elektronik di dalam harddisk komputer dan dikelompokan secara logis berdasarkan schema user.
Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, memperbarui data dan menghapus data dari tabel diperlukan software. Perangkat lunak yang digunakan membuat tabel, isi data, ubah data, dan hapus data disebut Relational Database Management System atau yang biasa di singkat dengan RDBMS. Sedangkan perintah yang digunakan untuk membuat tabel, mengisi tabel, mengubah tabel, dan menghapus data disebut perintah SQL (Baca : Sequel) yang merupakan singkatan dari Structure Query Language. Jadi, setiap aplikasi perangkat lunak RDBMS pasti bisa dipakai untuk menjalankan perintah SQL.
Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma untuk buat tabel, isi data, ubah data dan hapus data. Untuk manajemen data dalam skala yang besar dan agar bisa mendukung proses bisnis yang kontinyu atau terus menerus dan real time suatu Relational Database Management System dituntut untuk mempunyai kemampuan manajemen user dan keamanan data yang terjamin, mencadangkan data dan mengembalikan data serta kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data.
Sebuah aplikasi perangkat lunak RDBMS yang ada di pasaran saat ini dan paling sering digunakan adalah Oracle Database yang di keluarkan oleh Oracle Corporation.
Basis Data Relasional menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data. Contoh tabel dan keterhubungannya :
MHS

MTKULIAH

NILAI


Keuntungan Basis Data Relasional

1.      Bentuknya sederhana
2.      Mudah untuk melakukan berbagai operasi data

Istilah dalam Basis Data Relasional :
a.       Relasi                         : Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris
b.      Atribut                       : Kolom pada sebuah relasi
c.       Tupel                          : Baris pada sebuah relasi
d.      Domain                      : Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
e.       Derajat (degree)        : Jumlah atribut dalam sebuah relasi
f.        Cardinality                : Jumlah tupel dalam sebuah relasi

2. Kunci

a.      Super Key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi.
b.      Candidate Key
Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik.
c.       Primary Key
Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi.
d.      Alternate Key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
e.       Foreign Key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa.

3. Pengantar Model E-R

E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Model Relasi entitas atau dapat disebut degan ER Model. ER Model Merepresentasikan data pada basisdata sebagai kumpulan dari relasi-relasi (relations)Sering kali disebut sebagai relational database.ER Model menyediakan suatu konsep yang dapat mengubah deskripsi informal dari apa yang diinginkan oleh user menjadi hal yang lebih detail, presisi dan deskripsi detail tersebut diimplementasikan kedalam DBMS. Komponen pembentuk utama Diagram E-R adalah Entitas (Entity) dan Relasi (Relation)
Notasi Model E-R
1.    Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas
2.    Lingkaran/elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi)
3.    Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi
4.    Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya
5.    Kardinalitas relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke banyak, N dan N untuk relasi banyak ke banyak)

4. ERD

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD dapat digunakan untuk menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.
Langkah – langkah Membuat ERD :
1.      Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
2.      Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
3.      Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya.
4.      Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi
5.      Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).
6.      Lihat kembali ERD yang dibuat apakah masih perlu refinement (penghalusan) dengan generalisasi-spesialisasi, agregasi, batasan relasi.

5. CDM

CDM adalah model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (Entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas tersebut. Biasanya CDM direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data.
Langkah – langkah Membuat CDM
1.      Pahami permasalahan dari suatu kasus yang ada
2.      Tentukan entitas yang terlibat
3.      Tentukan atribut dan tipe data untuk setiap entitas
4.      Tentukan  relasi beserta kardinalitasnya
5.      Buat model ER
6.      Periksa kebenaran model
7.      Perbaiki kesalahan

6. PDM

PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki namayang unik. PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.
Langkah – langkah membuat PDM :
1.               Buka file CDM yang sudah jadi.
2.               Dari Tools pilih Generate Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan digunakan.
3.               Setelah klik OK, PDM akan di generate secara otomatis.
4.               Tambahkan atribut pada tabel baru yang dihasilkan (jika ada)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Modul Debian 2