Rabu, 03 Juli 2019

Sistem Manajemen Basis Data (SMBD)


1.  Pengertian SMBD

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan, yang menggambarkan kegiatan atau kejadian dalam suatu organisasi dan dibuat untuk suatu tujuan tertentu. Sebelum mengetahui lebih jauh tentang basis data, harus tahu apa itu data, data adalah nilai yang menggambarkan suatu fakta atau kejadian sedangkan basis adalah markas, gudang atau tempat berkumpul. Secara umum basis data (data base) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk mengasilkan informasi.
Sistem manajemen basis data, (database management system, DBMS), atau disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. SMBD merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar.

2.  Sejarah Sistem Manajemen Basis Data

Konsep basis data (database) berawal dari proses penyimpanan berkas secara manual. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk data yang disimpan pada lemari arsip. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada lemari arsip tersebut. Salah satu tujuan penggunaan komputer adalah sebagai tempat penyimpanan dan pengelolaan data.
Pada awal tahun 1960, Charles Bachman di perusahaan General Electric merancang DBMS generasi pertama yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan sistem manajemen informasi (Information Manajemen System) IMS, dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki.
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relasional. Pada tahun 1980, model relasional menjadi DBMS paling dominan. Bahasa query SQL di standarisasi pada akhir tahun 1980. Sejak saat itu mulailah dikembangkan sistem basis data di berbagai bidang.

3.  Struktur dan Komponen Sistem Manajemen Basis Data

Basis data adalah suatu sistem yang dibangun oleh beberapa komponen diantaranya ada enam komponen pokok antara lain ialah:
  1. Perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer. Dalam sistem pengolahan basis data digital perangkat utama sebagai pengolah data dalah komputer.
  2. Perangkat Lunak Aplikasi (software) lain yang mendukung dan bersifat opsional. Perangkat lunak digunakan untuk mendukung proses pengelolaan basis data. Misal: bahasa pemrograman C, basic pascal.
  3. Sistem Operasi (operating system). Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola aplikasi basis data dan penggunaan sumberdaya komputer.
  4. Basis data data lain yang mempunyai keterkaitan dan hubungan dengan basis data itu sendiri. Berisi atau memiliki objek-objek basis data seperti file, table, indeks . Mempunyai disfinisi struktur baik untuk basis data maupun objek-objek secara detail.
  5. Sistem Pengelola Basis Data Database Management System atau database managemen system (DBMS). Merupakan program aplikasi untuk pengelolaan basis data, seperti Microsoft acces, oracle dan lian-lain
6.       Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan basis dan penggunaan basis data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Modul Debian 2